Minggu, 12 Maret 2017

Makanan yang wajib dicoba Orang Pariaman

1. Sate Pariaman

2. Gulai Kapalo Lauak (Gulai Kepala Ikan)

Bagi Dunsanak yang benar-benar menyukai kuliner menu yang satu ini pantang dilewatkan jika berkunjung ke Kota Pariaman. Karena gulai kapalo lauak ini terbuat dari kapala ikan tuna (bisa juga ikan lainnya) segar, dipadu dengan kuah santan yang kental. Rasanya.. beuh, nikmat!

Untuk menikmati menu yang satu ini tidak sulit kok, karena hampir setiap rumah dan warung makan di Kota Pariaman menyediakan menu ini.

2.  Sarapan Dengan Nasi Sala

Jika selama ini Dunsanak mengenal sala yang dibuat dari tepung beras dan bumbu yang dipadu kemudian dibulatkan, kali ada sala yang justru dibuat dengan ikan yang dibalut tepung dan digoreng.

Kuliner ini tersedia di Kota Pariaman hanya pada saat sarapan pagi dari jam 7 sampai jam 10 saja. Selain lauk pauk berupa sala, biasanya juga tersedia lauk lainnya berupa gulai tahu, samba lado dan sayur daun singkong.

3. Aneka Macam Rakik

Aneka Rakik via fsyofianjalanjalan.wordpress.com

Salah satu kuliner khas dari Pariaman adalah ‘rakik’. Rakik terbuat dari adonan tepung yang bisa dicampur dengan berbagai hasil laut seperti ikan, udang dan lain-lain. Rakik dibuat dengan cara digoreng sehingga hasilnya berbentuk seperti kerupuk dan memiliki rasa yang gurih.


4. Katupek Gulai Tunjang (Ketupat Gulai Kikil) Pasar Kurai Taji

Jika Dunsanak mencari Katupek Gulai Tunjang, maka los lambuang (tempat makan -red) di Kurai Taji, Kota Pariaman adalah tempatnya. Karena Katupek Gulai Tunjang di Los Lambuang Pasar Kurai Taji ini sudah terkenal sejak dulunya.

Apalagi memasuki bulan ramadhan, maka yang paling diburu masyarakat untuk berbuka di Los Lambuang Pasar Kurai Taji ini adalah Katupek Gulai Tunjang.


5. Rendang

Rendang daging sapi


Siapa yang tidak kenal dengan masakan rendang, makanan asal Provinsi Sumatera Barat ini adalah salah satu masakan khas nusantara yang sangat lezat dan dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu. Kenapa bisa bertahan begitu lama? karena Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya, dan tidak banyak kuah serta enak dimakan dengan nasi.

Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.

Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.

Salah satu ciri khas masakan rendang adalah dimasak secara besar-besaran yaitu pada saat memasuki bulan puasa ramadhan, hari raya idul fitri, hari raya idul Adha. Dapat anda temukan pada hari besar tersebut di daerah Pariaman, Bukittinggi, Batu Sangkar, Nagari Pariangan, Padang, Padang Panjang, Pasaman, dan daerah sumbar lainnya.

6. Gulai Toco (Tauco)

Gulai toco

Gulai toco

Gulai Tauco atau biasa dikenal dengan Gulai Toco merupakan salah satu Masakan Khas Daerah Minang yang menggunakan tauco sebagai bumbu penyedapnya. 

Sayuran yang digunakan dalam masakan ini adalah buncis, dengan tambahan potongan udang, tahu dan tempe masakan yang lezat dan sehat bukan?

7. Dendeng balado dan Dendeng batokok

Dendeng balado


Dendeng balado dan Dendeng batokok adalah masakan khas Sumatera Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado.

 Sedangkan dendeng batokok bahannya sama dengan dendeng balado, bedanya adalah bumbu baladonya bukan memakai cabai merah, namun memakai cabai hijau yang diiris kasar dan daging sapi setelah diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul dengan batu cobek supaya dagingnya menjadi lembut.

  8. Katan Durian

Katan durian


Selain makanan rendang, dendeng balado dan sate padang ternyata ada lagi makanan yang tidak kalah untuk dicoba saat berwisata ke Sumatera Barat yaitu Katan Durian. Siapa yang tidak tahu dengan buah durian, buah yang berduri tajam dengan isi yang sangat lezat menggoda seluruh orang untuk mencobanya.

Ado katan ado lo durian tu baru sero". Begitulah orang Minang menyebut tentang kuliner yang satu ini yang berarti "ada ketan ada juga durian ini baru nikmat". Ya, bagi masyarakat Sumatera Barat menikmati durian belum lengkap rasanya tanpa kehadiran ketan.

Katan merupakan olahan beras ketan yang dikukus hingga matang. Dalam proses pengukusan beras ketan ditambahkan irisan daun pandan agar wangi.
Dalam penyajiannya bersama durian, katan ditaburi kelapa parut yang telah ditambahkan garam halus secukupnya. Buah durian yang telah dikupas disajikan diatas piring dengan katan dan kelapa parut.
Legitnya buah durian nan manis dan lembut dimakan bersamaan dengan gurihnya katan akan mampu menggoyang lidah penikmatnya. 

9. Lamang
Lamang tapai
Lamang adalah makanan khas berasal dari Sumatera Barat beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu muda. Bahan utamanya adalah beras ketan putih, santan kelapa, daun pandan, dan sedikit garam.
Beras ketan dicuci bersihkan dulu dan dimasukan ke dalam ruas bambu muda yang terlebih dahulu dilapisi dalamnya dengan daun pisang kemudian baru dituangkan santan ke berasnya dan di bakar dengan bara api, dijaga jangan sampai ruas bambu terbakar cara melihat matangnya adalah dari warna bambu hijau menjadi warna gelap kekuning-kuningan.

Makan lamang ada yang kurang tanpa ditemani tapai. Tapai adalah tape beras ketan hitam yang dibuat dengan memfermentasikan beras ketan dengan ragi.

Makanan yang khas dengan penyajian yang unik namun rasa yang lezat dan gurih. Macam-macam lemang diantaranya : Lamang katan dan lamang pisang mudah ditemukan di pasar tradisional.

 10. Galamai

Galamai
Galamai
Jika anda mencari cemilan yang lezat dan enak maka galamai lah tepatnya, pasti anda yang tidak tahu akan bertanya Apa itu galamai? Bentuknya seperti apa?
Galamai merupakan cemilan sejenis dodol atau jenang yang berkembang di Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. Selain di Payakumbuh, cemilan ini juga ditemukan di berbagai tempat di Sumatera Barat, antara lain Solok, Pariaman, dan Pasaman. Penyebutan kuliner ini juga bervariasi di tiap daerah. Antara lain, galamai, kalamai, calamai dan gelamai.
Makanan yang satu ini terbuat dari tepung beras ketan (pulut), gula aren, dan santan. Ketiga jenis bahan ini dimasak dalam suatu kuali besar hingga membentuk gumpalan yang liat dan berwarna kecokelatan. Gumpalan ini akan dipotong dan dibentuk sebelum adonannya dingin.
Sepanjang 3-4 jam proses pemasakan, adonan galamai di atas kuali tidak boleh berhenti diaduk dengan nyala api yang harus benar-benar pas. Karenanya, kualitas dari galamai yang dihasilkan sangat ditentukan oleh kelihaian dan pengalaman dari orang yang membuatnya. 

11. Palai Rinuak 

Palai rinuak
Palai rinuak
Palai rinuak adalah masakan khas dari daerah Maninjau Agam Sumatra Barat, Palai rinuak terbuat dari ikan rinuak yang diberikan bumbu dan parutan kelapa lalu dibungkus dengan daun pisang kemudian di kukus, palai yang berarti pepes dalam bahasa minang dan rinuak adalah sejenis ikan yang berukuran sebesar korek api yang banyak terdapat di danau maninjau, rasa ikan rinuak sangatlah gurih dan kita tidak akan menemuinya selain di Maninjau, namun ikan rinuak dapat kita ganti dengan ikan teri apabila kita susah mencarinya, Bagi anda penggemar masakan ikan harus menco palai rinuak ini dijamin tidak akan menyesal dengan ke khas palai rinuak ini.
 Sebenarnya Olahan rinuak sangat banyak, mulai digoreng biasa, goreng balado, dipalai (dipepes), dibuat jadi godok-godok (gorengan), digulai, dan masih banyak macam olahan rinuak lainnya. Panganan rinuak tersebut hanya bisa dinikmati di Maninjau Provinsi Sumatera Barat.

12.  Teh Talua

Teh talua
Teh talua
Teh Talua atau teh telur adalah minuman khas Sumatera Barat yang merupakan menu wajib di warung tradisional maupun restoran Padang. Minuman ini terdiri dari campuran teh, gula dan telur dan sedikit perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan biasanya adalah telur ayam kampung karena berdasarkan penelitian telur banyak mengandung protein yang baik untuk meningkatkan energi. 
Teh talua biasanya diminum oleh para petani yang hendak meladang, sebagai penambah stamina kerja. Jika anda berwisata ke Sumatera Barat, luangkanlah waktu Anda untuk mencoba teh talua. Sangat cocok di minum saat pagi hari maupun malam hari.
Telur (ayam kampung/itik) di kocok dengan gula pasir sesuai selera, setelah mengembang disiram dengan air teh yang telah diseduh dengan air panas.

sumber :  https://www.infosumbar.net/wisata/9-kuliner-yang-wajib-kamu-coba-jika-ke-pariaman/

sumber :  http://dodirullyandapgsd.blogspot.co.id/2015/05/10-masakan-makanan-dan-minuman.html

Sumber : 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.